Di awal pemaparannya, ia bercerita seputar dunia bisnis yang digelutinya sejak puluhan tahun yang akhirnya berjalan sukses. Perusahaannya terus berkembang dari waktu ke waktu.
Tapi HT menegaskan, apa yang diraihnya saat ini tidak berjalan dengan mudah, perlu kerja keras untuk mewujudkannya. "Pertama adalah fokus kualitas," ujar HT, Senin (13/1/2014).
Saat jadi pengusaha, ia menekankan pentingnya menjadi pribadi berkualitas dan menghasilkan produk yang berkualitas. Bahkan ia mengingatkan kepada para mahasiswa untuk jadi lulusan yang berkualitas, bukan sekedar berorientasi pada nilai kuliah.
Berikutnya adalah kecepatan. Kualitas tanpa kecepatan dinilai tidak akan berguna karena persaingan yang semakin keras. "Tuntutan zaman sekarang adalah bagaimana bisa tepat tapi cepat. Kalau tepat tapi lelet, banyak orang yang bisa," ungkapnya.
Kunci sukses lainnya adalah introspeksi. Untuk menjadi sukses, terang HT, orang harus bercermin pada kegagalan dan kesuksesan orang lain, jangan sampai terpuruk pada keadaan. Para mahasiswa juga disarankan bergaul dengan orang-orang yang akan menuntun pada kemajuan, bukan pada keterpurukan.
Kunci sukses terakhir adalah konsisten. Apa yang dilakukan harus berjalan konsisten, tanpa mengenal kata menyerah. "Keberhasilan itu perlu proses. Tidak ada keberhasilan yang instan," cetus HT.
Kepada para generasi muda, ia mengingatkan agar mereka mau bekerja keras sejak sekarang untuk meraih kesuksesan di masa depan. "Sebagai generasi muda harus berani melangkah ke depan, jangan khawatir dengan persaingan," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, HT juga memberikan beasiswa bagi sejumlah mahasiswa Unikom. Ia juga memberikan dana bantuan untuk pengembangan kualitas dosen.
(gpr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar