Bukan Guru atau Ilmu-nya yg Menentukan…
Tapi Daya Juang Seseoranglah yg akan menentukan Keberhasilannya…!
Tingkat keberhasilan setiap orang berbeda-beda dalam menjalankan bisnis online.Ada yg 2 minggu sudah pecah telor, ada yg 2 bln pecah telornya. Ada yg 3 bulan sudah dapat order jutaan, ada yg 6 bulan baru dapat recehan. Namun ada yg sudah belajar 1 tahun lebih belum menghasilkan juga dari internet.
Idealnya, semakin lama kita belajar bisnis online, penghasilan kita mestinya semakin besar. Jika semakin lama belajar penghasilan kita semakin sedikit, atau belum menghasilkan sama sekali, perlu dianalisa sejenak di mana letak kesalahannya?
Yang perlu Sobat tanamkan sejak awal belajar adalah bahwa bukan guru atau ilmunya yg paling menentukan, namun daya juang setiap pribadi-lah yg menentukan tingkat keberhasilan setiap orang.
Memang belajar pada tempat yg tepat, baik guru maupun ilmunya akan menjadi faktor pendorong keberhasilan seseorang. Namun itu bukan faktor utama. Apakah Sobat belajar di RWP, Asian Brain, atau di tempat lain yg begitu bertaburan infonya di internet, yg paling menentukan adalah daya juang Sobat sendiri. Jika Sobat belajar di RWP bersama ribuan member lainnya, dapat disimpulkan ilmunya sama, gurunya juga sama. Yg pasti berbeda adalah daya juang setiap murid untuk mau belajar sampai tuntas dan bisa menghasilkan secara rutin.
Kemauan dan kemampuan untuk menaklukkan segala penghambat keberhasilan sampai tuntas tampaknya tidak sama pada setiap murid. Ada yg baru 1-2 kali gagal (merasa tidak bisa) lalu merasa diri minder dan tidak bakat. Ada yg karena kesibukan kerjaan kantor sampai setahun lebih tidak sempat menyentuh materi sehingga belum paham juga dari mana harus memulai. Ada yg punya masalah pribadi, masalah keluarga, masalah bisnis masa lalu yg ‘kelam’ dan pernah bangkrut, masalah hutang, dan seabreg masalah lain yg tidak akan sama setiap orang.
Namun perlu diingat, setiap kita punya masalah, dan Tuhan pasti sudah mengukur bahwa Sobat mampu menghadapi masalah yg sedang diderita. Hanya kembali ke daya juang lah yg akan bisa membantu menyelesaikan masalah Sobat step by step. Ingat, step by step kuncinya………Menyelesaikan masalah tidak bisa ‘instant’. Sehingga Sobat harus sabar dalam berusaha hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, sampai tahun demi tahun. Nanti Tuhan akan menunjukkan keadilan-Nya pada Sobat dg menunjukkan jalan keluar yg cocok dg perjuangan yg telah Sobat tunjukkan kepada-Nya.
Semakin gigih berjuang, Tuhan akan memberikan hasil yg setimpal dengan usaha Sobat…!
Berdasarkan pengalaman pribadi dan pengalaman menerima konsultasi dari ribuan member RWP, setidaknya Sobat mesti memilik 3 Daya Juang berikut untuk berhasil di Bisnis Online :
1. Daya Konsistensi.
Konsistensi adalah kemampuan Sobat utk tetap berada pada jalur yg sudah dipilih, tidak plin plan, yakin dengan jalan yg sudah diambil meskipun terlihat sulit di awal.Ada 2 hal yg terkait erat dengan konsistensi ini, yaitu :
A. Disiplin.
Hidup di dunia ini kodratnya harus disiplin. Bumi berputar pada porosnya setiap hari itu karena ‘kedisiplinannya’. Planet-planet mengelilingi matahari selama milyaran tahun dan tidak ada satupun yg bertabrakan, itu juga karena ‘kedisiplinanya’ mengitari orbit yg sudah ditentukan.Jika Sobat mau berhasil untuk jangka panjang, sebenarnya Tuhan sudah memberikan contoh lewat penciptaan-Nya yg sempurna di alam semesta ini. Sobat tinggal disiplin saja melakukan kegiatan yg menjurus pada target akhir.
Dalam bisnis online, Sobat harus membagi waktu yg disiplin untuk setiap materi yg ingin dikuasai. Sobat harus punya waktu rutin untuk belajar, waktu rutin untuk praktek, dan waktu rutin untuk konsultasi kepada pengajar/guru/senior/orang lain yg sudah dianggap berhasil.
Jika saatnya bekerja, tutup dulu semua jendela situs yg tidak ada kaitannya dg kerjaan, seperti chatting di YM, Facebookan, BBM-an, Twiter-an, dll. Kalo perlu tutup juga semua website yg membuat jendela browser internet kita penuh karena hasil searchingan dari google.
Pokoknya semua yg tidak berhubungan dg materi yg sedang Sobat pelajari, ya tutup aja sementara. Ini untuk menjaga konsentrasi mata dan otak Sobat juga dalam belajar. Karena pada dasarnya mata dan otak kita ini ‘liar’ dan ingin tahu saja jika ada informasi yg muncul. Jika Sobat bekerja sambil membaca situs-situs lain yg tidak relevan dg materi, maka itu bentuk pelanggaran disiplin pada tujuan bisnis sendiri.
Begitu juga halnya pembagian waktu kerja. Jika Sobat mau lebih cepat berhasil, luangkan waktu sesuai kemampuan diri. Jika mampunya cuma 3x seminggu karena ada kesibukan kerja kantor, ya konsisten 3x belajar/bekerja online dalam seminggu. Jika Sobat punya waktu lebih lapang dan bisa belajar tiap hari, itu juga bagus. Yang penting disiplin menggunakan waktu sampai terlihat penghasilan masuk ke rekening setiap hari. Bahkan orang yg sudah berpenghasilan pun harus tetap disiplin membagi waktu kerja. Jika tidak disiplin dg waktu kerja, maka lama-lama penghasilannya akan menurun dan bisa kehilangan bisnisnya.
“Hidupmu adalah hasil dari kumpulan rutinitas yg disiplinkan”.
B. Fokus.
Hati-hati dengan “Hantu tidak fokus” yg bisa mengacaukan konsentrasi Sobat berjuang sehingga target yg sudah ditetapkan bisa berantakan.Hantu yg satu ini memang tidak kelihatan, namun efeknya akan terlihat pada ‘kepusingan’ kepala Sobat dalam bekerja. Banyak hal yg dikerjakan, namun tidak menjurus pada hasil yg diharapkan. Sehari-hari terlihat sibuk, namun hasil akhirnya tidak terkonversi menjadi pemasukan (income). Yang ada hanyalah rasa letih akibat terlalu banyak yg dibaca dan mengerjakan sesuatu yg berbeda dg topik yg berbeda-beda pula.
Enaknya jika bisa fokus adalah kita bisa mengerjakan hal lebih sedikit namun lebih dalam penghayatannya. Karena dalamnya, ia akan mengeluarkan ‘sumur’ penghasilan yg sulit dibendung jika sudah mengenai sumber urat air. Orang yg tidak fokus, pikiran dan pekerjaannya tidak akan sampai ke urat sumber air di dasar sumur. Dia hanya bermain di bibir sumur, dan berputar-putar mengitari bibir sumur tsb. Apa yg dikerjakan org tidak fokus adalah hal-hal yg biasa, hanya kulit luarnya saja. Dia mengerjakan banyak hal, namun semua hanya kulitnya saja. Akibatnya mungkin yg dia dapat hanya tetesan air dari dalam yg menetes di bibir sumur saja. Ibarat orang ambil air pakai ember ke sumur, namun tetesan air ember itu jatuh sedikit ke bibir sumur. Nah, yg sedikit itulah rezeki untuk orang yg tidak fokus.
Jadi sangat tidak mungkin bagi ‘pelaku tidak fokus’ untuk bisa mendapatkan sumur penghasilan yg besar karena dia bekerja tidak sampai ke dalam.
Ingat Sobatku, dalam bisnis online yang penting bukanlah seberapa banyak ebook panduan yg Sobat beli, bukan seberapa banyak tulisan keberhasilan orang lain yg Sobat baca, bukan pula seberapa banyak seminar bisnis online yg sudah Sobat ikuti. Yang paling penting dan urgent adalah sudah seberapa dalam fokus Sobat dalam menerapkan ilmunya?
Jika Sobat hanya membeli 1 Ebook dan diterapkan ilmunya sampai 80% misalnya, itu jauh lebih baik dari pada Sobat membeli 10 Ebook namun baru menerapkan masing-masing 10% ilmunya. Sobat banyak tahu segala hal tentang teori bisnis online, namun Sobat miskin praktek utk fokus 1 bidang saja.
Bisnis Online intinya adalah praktek berkesinambungan (terus-menerus) karena ini berhubungan dg dunia informasi di internet. Teknik-teknik internet marketing lama bisa saja berubah dg teknik-teknik baru. Fasilitas raksasa search engine seperti Google dan raksasa media sosial seperti Facebook & Twitter sering merubah aturan mainnya. Sehingga apabila Sobat fokus praktek (plus fokus membaca hal tsb), maka perkembangan bisnis online ada di genggaman kita.
2. Daya Persistensi.
Persistensi menurut Ade Ray dalam website Andrie Wongso adalah sbb :“Persistensi secara umum mungkin didefinisikan sebagai keseriusan dalam berusaha, sehingga dilakukan terus-menerus meskipun selalu gagal. Contoh paling konkret dari persistensi adalah Thomas Alva Edison yang mencoba penelitian lampu pijar hingga 10.000 kali dan Kolonel Sanders yang menawarkan resep ayam gorengnya hingga 1009 kali (pendiri KFC)”.
(http://www.andriewongso.com/articles/details/3224/Persistensi)
Kalo Saya sering menyebut persistensi adalah “daya tahan seseorang dalam menghadapi berbagai macam kesulitan untuk mencapai keberhasilan”. Daya tahan di sini tentu bukan pasif saat menghadapai gempuran badai kesulitan, namun aktif bergerak mencari perlindungan atau jalan keluar.
Petunjuk Jurus terlarang magnet uang..bagaimana meraup dollar & Rupiah lewat internat
PENAWARAN Hari Ini !!
Ratusan eBook Indonesia dan Kumpulan Software Langka
BORONG SEMUA hanya dengan Rp.1.000,-/Produk
+++ PLUS …
KOMISI hingga 50%
Untuk setiap Penjualan Ulang ,yang anda lakukan melalui Program Reseller kami, klik disini..
www.obralplus.com/?id=gemilangdollar
Bagaimana cara bertahan menghadapi masa-masa sulit?
Ketika Sobat menghadapi masa-masa sulit atau masa-masa gagal utk sebagian orang, maka Sobat bisa melakukan fleksibilitas tanggapan sbb :1>. Sobat bisa mundur sejenak beberapa langkah untuk membuat ancang-ancang baru (strategi baru) sambil memikirkan hikmah dari strategi lama yg keliru.
2>. Sobat bisa berbelok arah ketika membentur tembok kesulitan dan bergerak fleksibel seperti air mencari jalan mengalir. Yang penting Sobat tidak berhenti ketika membentur tembok. Terus bergerak semampunya seperti air mengalir sambil melepaskan beban-beban di kepala. Pasrahkan gerakan Sobat seperti sedang dituntun Tuhan menuju jalan keluar.
3>. Sobat memperkuat doa agar terjalin kedekatan Sobat dg Sang Maha Pemilik jalan keluar dari setiap masalah. Intensitas doa dan ibadah bisa Sobat tingkatkan berkali-kali lipat dibanding sebelumnya, sambil memperbanyak istighfar (mohon ampun atas segala dosa). Barangkali Tuhan sedang menghapus dosa-dosa Sobat dengan lewat kesulitan yg dialami.
Jika Sobat diberikan jalan keluar oleh Tuhan, maka hikmahnya Sobat harus lebih banyak ibadah lagi baik di kala lapang maupun di kala sempit.
“If you keep doing what you always do, you will always get what you always get. If you want a different result, then it is only logical to try something different” (Anonymous).
Artinya kira-kira demikian :
“Jika Sobat melakukan sesuatu yg sama setiap hari, maka Sobat akan mendapatkan hasil yg sama juga setiap harinya (Jika pernah gagal dan melakukan itu-itu saja, ya hasilnya tetap gagal). Jika Sobat ingin hasil yg berbeda alias mau sukses, maka cara yg paling masuk akal adalah mencoba dan mencoba terus cara yg berbeda sampai didapat hasil sukses seperti yg Sobat harapkan” (by Davit).
3. Daya ungkit senjata “DOA”.
Setelah Sobat menerapkan ilmu Konsistensi dan Persistensi di atas, maka senjata pamungkasnya adalah “DOA”. Seberapa keraspun Sobat konsisten, disiplin, fokus, dan tahan menghadapi masalah (persisten), namun kunci keberhasilan itu dipegang oleh Tuhan Sang Pemilik Rezeki.Sobat perlu minta restu kepada Tuhan dengan memperkuat doa sebelum memulai sesuatu dan doa setelah mengerjakan sesuatu. Idealnya doa ini adalah awal sekali dilakukan sebelum mencoba untuk menjadi orang yg konsisten dan persisten.
Doa menunjukkan kita ini adalah makhluk yg lemah jika tidak diberi kekuatan oleh-Nya. Doa menunjukkan Sobat menyertakan kekuatan Tuhan tidak terbatas untuk membantu jika di tengah jalan Sobat mengalami badai keletihan. Doa menunjukkan bahwa Sobat adalah orang yg rendah hati, tidak merasa diri paling hebat, menghilangkan sifat sombong, takabur, dan sifat buruk lainnya. Doa pada dasarnya mengakui kita adalah ‘hamba lemah’ di hadapan Tuhan, kita selalu menghamba kepada-Nya.
Jika Sobat sudah punya penolong dari Tuhan dg dikabulkannya segala doa-doa, maka tidak ada lagi yg namanya kesedihan. Yang ada hanyalah rasa sabar ketika tujuan belum tercapai dan bersyukur ketika diberikan rezeki seberapapun besarnya.
Bagi Sobatku yg muslim, mari renungkan Firman Allah SWT sbb :
“Dan segala nikmat yg ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan” (Q.S. An-Nahl ayat 53).
Juga mari bersemangat berdoa di sepertiga malam terakhir (Tahajud) sesuai Sabda Nabi Muhammad sbb :
“Tuhan kita yg maha suci lagi Maha luhur setiap malam turun ke langit dunia ketika malam tinggal sepertiga terakhir. Dia berfirman, ” Barang siapa yg berdoa kepada-Ku, Aku akan kabulkan permohonannya. Dan barangsiapa yg memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya” (HR. Muslim, 1261).
———————————–
Sukses untuk Sobatku yg mau berjuang dan berdoa sampai berhasil,
Davit
=====
www.JagoOnlinePemula.blogspot.com